TEMPO.CO, Jakarta - Merek fashion Kendall dan Kylie Jenner, Kendall + Kylie, dituding tidak membayar upah pekerjanya di Bangladesh. Tuduhan tersebut muncul melalui ReMake dan diunggah kembali di akun Instagram Diet Prada.
Menurut sumber itu, pemasok pakaian Global Brands Group yang mengaku membawahkan brand Kendall + Kylie, tidak membayar kewajibannya kepada pabrik di Bangladesh selama pandemi corona.
Namun, Kendall dan Kylie merilis pernyataan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan Global Brands Group dan pabrik pakaian tersebut. Global Brands Group dilaporkan telah mendaftarkan merek Kendall + Kylie di situs mereka, tetapi kedua saudari tersebut mengatakan bahwa lini pakaian mereka berada di bawah grup perusahaan lain.
Brand Kendall + Kylie juga menyangkal telah mengabaikan pembayaran gaji pekerjanya selama pandemi Covid-19, tepatnya Februari dan Maret.
Baca: Label Fashion Favorit Meghan Markle Bangkrut karena Pandemi
“Merek Kendall + Kylie dimiliki oleh 3072541 Canada Inc., bukan GBG. Merek ini telah bekerja dengan CAA-GBG di masa lalu dalam kapasitas penjualan dan pengembangan bisnis saja, tetapi saat ini kami tidak memiliki hubungan sama sekali dengan GBG,” tulis pernyataan tersebut.
Mereka mengakui bahwa pandemi merupakan masa sulit bagi industri fashion dan garmen. Tapi mereka tetap menyokong mitra pabrik yang memproduksi produk mereka.
Brand Kendall + Kylie memiliki kerja sama produksi dengan pabrik-pabrik dari berbagai negara, tapi mereka belum menerima laporan kekhawatiran dari pabrik-pabrik tersebut.